Sabtu, 17 Maret 2018

Wan ( Wide Area Network)

Gambar WAN (di kutip dari Google Images )


Wide Area Network (WAN) adalah konsep jaringan yang tidak dibatasi oleh keadaan geografis. Jaringan ini menghubungkan beberapa jaringan Local Area Network (LAN) yang meliputi area metropolitan, regional ataupun internasional.

Chevron Indonesia Company menggunakan jaringan WAN untuk menyelenggarakan pertukaran data dan informasi antar kantor pusat hingga ke kantor cabang yang handal, cepat dan ekonomis. Salah satu layanan pertukaran informasi yang digunakan dalam perkantoran adalah video conference. Video conference merupakan layanan real-time yang mempertemukan dua pihak atau lebih dengan
menggunakan jaringan internet, sehingga user yang saling terpisah lokasi dapat melakukan meeting secara face-to face


 A. Konsep Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN menghimpun beberapa jaringan kecil dibawahnya, Beberapa keuntungan dari penggunaan jaringan WAN adalah:

  • Mencakup area yang luas hingga seluruh dunia.
  • File transfer dalam bentuk e-mail dapat dilakukan dengan cepat walaupun lokasi antara pengirim danpenerima saling terpisah jauh
  • Membutuhkan waktu yang singkat dan biaya yang relatif murah untuk menghubungkan komputer yang berbeda areaPusat data (server) berada di satu lokasi Perangkat yang digunakan untuk menyusun jaringan WAN meliputi
1. Router  perangkat yang meneruskan paket data, menghubungkan dua atau lebih saluran data yang berbeda jaringan dan melakukan routing.
 Gambar Simbol Roouter ( di kutip dari Cisco Module)

2. WAN Optimizer (Steelhead): perangkat untuk meningkatkan performa pada jaringan WAN dan menjaga kestabilan bandwidth yang berkerja berdasarkan fungsi caching, kompresi, reduksi dan penyatuan data.
Gambar Simbol  SteelHead ( di kutip dari Riverbed.com)

3. Switch perangkat yang menghubungkan dua atau lebih komputer yang berada dalam satu segmen jaringan.
 
Gambar Simbol Swicth (di kutip dari Cisco Module)
4. Virtual switch konsep yang digunakan pada jaringan Cisco dengan menggabungkan perangkat switch dengan Virtual Switch Supervisor (VSS).

 
Gambar Simbol Virtual Switch (di kutip Cisco Module)

B. Teknologi Video Conference Video conference adalah satu rangkaian dari perangkat interaktif yang memungkinkan dua atau lebih pengguna yang berlokasi terpisah untuk berkolaborasi dengan menggunkaan kamera video serta melakukan percakapan suara dan pertukaran data secara real-time.Teknik kompresi data dalam video conference disebut CODEC. CODEC terdiri atas CODEC audio dan video. Salah satu jenis CODEC yang digunakan adalah G.722.1 untuk audio dan H.264 untuk video.

 
Tabel CODEC Audio dan Video.
C. Parameter Quality of Service (QoS)
 
Quality of Service (QoS)  merupakan kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan.

QoS dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menentukan baik atau buruknya kinerja suatu jaringan internet. Parameter-parameter yang yang digunakan untuk mengukur kinerja QoS adalah packet loss dan delay end-to-end.

1. Packet Loss
Packet loss merupakan parameter yang menunjukkan banyaknya jumlah paket yang hilang atau tidak sampai ke tujuan ketika melakukan pengiriman data dari sumber ke tujuan.

Semakin kecil nilai packet loss dalam suatu jaringan maka semakin baik pula kinerja yang dimiliki jaringan tersebut. Packet loss dapat dihitung dengan rumus

(1)

Keterangan:
Npacket loss = jumlah paket multimedia yang hilang (paket)
Npaket = jumlah paket multimedia rata-rata (paket)


2. Delay end-to-end
Delay end-to-end adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber ke tujuan. Delay end-to-end ditentukan berdasarkan arsitektur sistem dan merupakan penjumlahan delay-delay yang ada dalam perjalanan paket dari sumber ke tujuan, yang disebut delay jaringan  (tnetwork). yang meliputi






 
  (2)


Keterangan:
tenc= delay enkapsulasi (ms); tt= delay transmisi (ms); tp= delay propagasi (ms); tw= delay antrian (ms); tdec= delay dekapsulasi (ms)
Pada aplikasi video conference diperhatikan juga pengaruh delay akibat coding audio maupun video yang disebut delay CODEC (tCODEC).

𝑡𝐶𝑂𝐷𝐸𝐶 = 𝑡𝑎 + 𝑡𝑣 (3)
Keterangan:
ta= delay coding audio (ms); tv= delay coding video (ms)
Sehingga delay end-to-end dirumuskan:
𝑡𝑒𝑛𝑑 −𝑡𝑜 −𝑒𝑛𝑑 = 𝑡𝐶𝑂𝐷𝐸𝐶 + 𝑡𝑛𝑒𝑡𝑤𝑜𝑟𝑘 (4)
Delay-delay tersebut meliputi

  • Delay enkapsulasi dan dekapsulasi 

    Delay enkapsulasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk proses pemaketan dan penambahan header. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi. Sedangkan dekapsulasi adalah kebalikan dari proses enkapsulasi. Persamaan delay enkapsulasi: 

     
 
 



Keterangan:
Ldata = besar data video conference (bit); Cpros = kecepatan pemrosesan pada terminal pengirim (bps); LheaderRTP= panjang header RTP (96 bit); LheaderUDP= panjang header UDP (64 bit); LheaderIP= panjang header IP (160 bit); LheaderEth= panjang header Ethernet (112 bit);


  • Delay transmisi
Delay transmisi adalah waktu yang dibutuhkan untuk meletakkan sebuah paket multimedia ke media transmisi.

 

Keterangan:
L = panjang paket data (bit); L’ = panjang header (bit); C = kecepatan media transmisi (bps) 

 
  • Delay propagasi  

Delay propagasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk merambatkan paket multimedia dari node sumber ke tujuan. 

 


Keterangan:
Lk = Panjang Kabel (m); Vprop = Kecepatan perambatan sinyal (m/s)
 

  • Delay antrian

Delay antrian adalah waktu di mana paket data berada dalam antrian untuk diproses oleh server, lamanya waktu antrian bergantung pada kecepatan saluran dan kondisi antrian.

 


Keterangan:
E(T) = delay antrian pada server/router (s); λp = kecepatan kedatangan paket pada server (paket/s); μ = kecepatan pelayanan server (paket/s); N = total paket yang dikirim (paket); T = waktu pengiriman paket total (s); C = kapasitas kanal (bps); Lt = panjang paket data (bit/paket).


D. Perhitungan Mean Opinion Score (MOS)
Nilai MOS digunakan untuk menetukan kualitas suara dan gambar pada video conference. Nilai MOS dapat ditentukan dengan metode langsung, berupa kuesioner untuk mengetahui opini responden, dan metode pendekatan matematis. Salah satu pendekatan matematis yang dapat dilakukan untuk menentukan nilai MOS adalah dengan pendekatan E-Model yang dihitung berdasarkan faktor penurunan kualitas yang disebabkan oleh delay (Id) dan packet loss (If) dirumuskan.


𝐼𝑑=0,024𝑡𝑒𝑛𝑑−𝑡𝑜−𝑒𝑛𝑑+0,11 𝑡𝑒𝑛𝑑−𝑡𝑜−𝑒𝑛𝑑−177,3 𝐻 (𝑡𝑒𝑛𝑑−𝑡𝑜−𝑒𝑛𝑑−177,3)
𝐼𝑓 = 7+30ln(1+15𝜌)
Hasil akhir dari estimasi E-Model disebut faktor kualitas transmisi (faktor R). Faktor R didefinisikan sebagai berikut:[8]
𝑅 = 94,2−𝐼𝑑−𝐼𝑓
Hubungan antara besarnya faktor R dan nilai MOS dihitung dengan persamaan:
MOS = 1 + 0,035 R + 7 x 10-6 R(R-60)(100-R)


Keterangan:
R= faktor kualitas transmisi; Id= faktor penurunan kualitas transmisi akibat delay; If= faktor penurunan kualitas transmis akibat packet loss; H= fungsi tangga; dengan ketentuan H(x)=0 jika x<0 ; H(x)=1 jika x ≥ 0; 𝜌 = probabilitas packet loss dalam decimal; MOS = nilai Mean Opinion Score.
Hasil akhir perhitungan nilai MOS akan disesuaikan dengan standar ITU-T P800 pada Tabel  .
 

 
 
II. METODOLOGI
Langkah-langkah dalam penelitian ini dijelaskan pada diagaram alir yang terdapat pada Gambar  .

Gambar  Diagram Alir Utama Penelitian  

di kutip dari 


Performansi Layanan Video Conference Pada Jaringan Wide Area Network (WAN) Di Chevron Indonesia Company  oleh . Ardent Religian Putra, Ir. Wahyu Adi P., M.Sc,Dwi Fadilla K., ST., MT.Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,Dosen Teknik Elektro Univ. Brawijaya
https://media.neliti.com/media/publications/118207-ID-none.pdf



Share this

0 Comment to "Wan ( Wide Area Network) "

Posting Komentar